Lalu dimana #PrivasiKita #BlogActionDay #BAD15 #RaiseYourVoice
Mungkin tak terlalu lagi diingat tentang berita bahwa ada penyedia jasa telekomunikasi Indonesia yang ditempelkan perangkat lunak yang secara khusus memata-matai penggunanya. Juga tak terlalu banyak lagi terdengar soal peralatan Gamma TSE yang pernah dikabarkan digunakan oleh TNI. Yang pasti, CitizenLab dalam laporan terakhirnya masih menempatkan Indonesia sebagai negara yang diduga menempatkan FinFisher di dalam negerinya.
Kita mungkin tak pernah memedulikan ketika data-data pribadi kita bisa terbuka dengan mudah bagi publik. eKTP adalah sebuah pintu masuk bagi terbukanya data pribadi ke publik. Namun di luar itu, perilaku individu jauh lebih memudahkan teraksesnya data pribadi ke publik. Beberapa informasi pribadi bahkan sangat mudah diakses oleh publik, melalui media sosial. Padahal, bilamana informasi tersebut bisa diakses, maka dapat menjadi jembatan menuju kejahatan, baik di dunia internet maupun di dunia nyata.
Lebih menghawatirkan adalah dengan semakin mudahnya perangkat penyadapan diperjualbelikan. Bahkan dengan teknologi terbaru, informasi pribadi bisa dengan mudah diidentifikasi melalui CCTV. Lalu, apakah masih belum terlalu merisaukan dengan begitu mudahnya privasi kita diganggu? Lalu, bagaimanakah nasib Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi? Akankah sebagai individu, kita akan terlindungi oleh negeri ini?
Bersuaralah, dan teruslah bersuara. Karena semakin banyak suara itu akan menggemakan dan memekakkan telinga yang seharusnya mendengarkan.
Leave a Reply