Month: June 2015

bahagia sejahtera

“Bapak itu menambil jelly dari tempat sampah, lalu dia memakannya. Ia juga meminum dari gelas berlabel restoran cepat saji itu”, ujarmu sambil mengalirkan air mata dari kedua matamu yang mulai melelah itu. Aku hanya bisa berdiam. Ceritamu adalh bagian dari banyak cerita yang kerap kudengar dan kusaksikan. Pada setiap ruang waktu dalam beragam perjalanan yang Read More

bergerak dalam hening

“aksi-aksi itu sekarang hanya menjadi panggung selfie“. Ya, mungkin ini kejenuhan saya. Kegagalan untuk menemukan arah perubahan yang diharapkan. Ketika sebagian parade yang dilakukan, hanyalah berakhir pada sebuah parade. Setelah itu, melupakan apa yang baru dilakukan. Amnesia. Sehingga kemudian pada tindak keseharian, kembali pada default. Selalu ada jalan baru untuk mendorong lahirnya sebuah perubahan. Pengisian Read More