mesin pencari itu …
Netizen itu diberikan fasilitas yang sangat membantu, namanya “mesin pencari”. Media sosial kadang melompatinya. Dan secara teknis, peneliti sedang bekerja untuk membangun alogaritma untuk memperkecil peluang manipulasi gambar. Mungkin ke depan, manipulasi video juga akan dimungkinkan. Pun saat ini sudah ada teknologi untuk mencegah pembajakan berbasis suara dan gambar statis, dan masih dikembangkan untuk yang
Terang Benderang
Frase ini lebih kerap muncul. Sejak beragam kasus yang berselabut kabut dimaknakan sebagai telah terang benderang. Lalu seolah semua usai. Laku kata, yang berkelebatan dalam ragam kanal, pun hanya menjadi seliweran yang tak menuntaskan. Berdiri di barisan terdepan untuk kemudian berujar, “saialah kebenaran”, yang bisa saja hanya sekadar kebetulan. Aroma kertas uang semerbak. Menambah semangat
Skenario
“Kok bisa cepat pemberitaannya? Pasti sudah diskenariokan.” Demikian ujaran di beragam kanal sosial media, merespon pemberitaan media mainstream terkait sebuah peristiwa. Seolah ada sutradara yang sedang nelaksanakan skenario, dan aktor-aktor yang hanya memainkan perannya. Ini jaman sosial media. Terkadang pun saia mengujarkan, “Belum kejadian saja, sudah ada yang mengunggah informasinya.” Karena memang saat ini setiap
Komunikasi Publik Politikus via Media Sosial
Pada sebuah warung tak jauh dari pusat kantor pelayanan publik kota ini. Berbincanglah tentang pesan singkat yang dikirimkan kepada pemimpin kota, yang kemudian menjadikan pemimpin kota meminta aparat hukum untuk mencari pelaku dan memenjarakannya. Jarnya pemimpin kota, “Saya cuma ingin tahu siapa pelakunya saja.” Begitu mahal memang biaya untuk mengetahui siapa yang mengirimkan pesan singkat
Berjualan di Media Sosial
“Sudah posting di group kota yang paling populer, tapi kok nggak ada juga yang beli ya?” Kalimat ini kerap didapat ketika ditanya bagaimana sebenarnya mengoptimalkan media sosial untuk wadah berjualan. Mungkin tidak terlalu tepat juga, kalau saia membagikan pengetahuan saia tentang ini, karena saia bukanlah pelaku, saia hanyalah pembelajar. Jadi, yang membaca ini harus memposisikan