
#Kaltim2030: Membaca Titik Balik Provinsi Kaya
“Tak perlu khawatir, kami percaya, tanpa didampingi pun Kaltim akan melakukan,” ungkapan seorang staf kementerian ketika berbincang tentang program perubahan iklim. Perekonomian Kaltim yang mengalami keterpurukan, sepertinya sedang berupaya bangkit. Kaltim yang sejak periode pertempuran, menjadi wadah untuk menguras kekayaan alam yang ada di kerak buminya. Pertambangan minyak bumi dan batubara telah berlangsung sejak penjelajah
belajar membelajarkan
“Apakah diperbolehkan mereka menggunakan gadget dan laptop selama di kelas?” Bisa jadi jawabnya adalah tidak, karena dipandang dengan adanya gadget dan laptop di depan, maka laman-laman media sosial atau permainan digital-lah yang diperhatikan. Pembelajar selalu dipandang negatif, karena bisa jadi generasi pengajar adalah generasi yang negatif. Ketika dahulu dalam riwayat belajarnya melakukan tindakan abai terhadap

segelas pagi
pagi gerimis. perlahan tanah semakin muak dengan air dan membiarkannya mengalir di permukaannya. aroma tanah basah itu sangat khas dan membangkitkan berbagai ingatan. dedaun perlahan meneteskan butiran hujan yang menunda kejenuhan tanah. alunan pagi tak seramai biasanya. sebagian satwa masih berselimut menghangatkan tubuhnya. kemaren saia berada diantara perbincangan yang singkat tentang penampakan. masih selalu, sampul

sudah bersih ?
sudah bersih? pesta pora sudah usai. riuh pasar kua tak lagi menyerbakkan wewangi karbohidrat dan protein yang bercampur lemak itu. dahaga tak lagi dibataskan matahari. benarkah telah kembali pada suci. pada sebuah kondisi yang berharap kembali pada titik bermula. sudah bersih? hingga kemudian hari esok tak lagi berpikir untuk menggembungkan saku celana yang berlapis bahan