#SmartLiving: Ruang Bermain Bagi Anak
Sebelumnya saia agak malas untuk menelusuri perkembangan ibukota negeri, karena pastinya mereka bisa membangun lebih dengan ketersediaan anggaran dan dukungan dari pemerintah pusat. Pun politik gusur atas nama ruang terbuka hijau, yang kemudian menyerahkannya pada privat, telah cukup lama dipersiapkan. Namun, membaca pengubahan cara pandang warga terhadap lingkungan sekitar, yang juga membawa pengubahan perilaku hingga
Cerdas 3.0: Tantangan Mewujudkan Smart People Samarinda
Pagi ini saia bangun dengan membaca dua cerita di linimassa. Satu cerita tentang bagaimana perjalanan seorang guru besar di perguruan tinggi negeri teratas, yang mulai dari ketiadaannya hingga harapannya agar perguruan tinggi memberikan kesempatan bagi mereka yang belum berpunya untuk berkesempatan memperoleh pembelajaran di perguruan tinggi negeri. Cerita kedua tentang kilas cerita ketika seorang pembelajar
Tepian 3.0: Menakar Kemampuan Smart Environment Samarinda
Smart Environment selalu merujuk pada tiga hal, yaitu smart building, resources management dan sustainable urban planning (Boyd Cohen). Bila diarahkan pada #Samarinda, maka isu yang menjadi penting dikelola dalam jangka panjang adalah sampah, ruang terbuka hijau, energi, carbon footprint dan bangunan ramah energi dan lingkungan. Sedangkan isu banjir akan dibahas pada bagian Smart Development dan
SamarindaMart: Membaca Arah Smart Economy Samarinda
Salah satu pilar menuju #SmartCity adalah pertumbuhan ecommerce yang membaik, utamanya terhadap usaha kecil, mikro dan menengah UMKM. Pemkot #Samarinda menyatakan telah berkolaborasi dengan sebuah perbankan untuk meluncurkan portal ecommerce bertajuk #SamarindaMart. Selain juga telah ada Rumah Kreatif BUMN dibawah perusahaan telekomunikasi, yang mengumpulkan UMKM dalam pembinaannya. Tentu ini dapat menjadi penguat pilar menuju #KotaCerdas,