Mari Nyampah !
Hanya 60,94% sampah kota Samarinda yang mampu ditangani oleh pemerintah. Setidaknya ada 5 (lima) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah yang direncanakan dalam RTRW Kota Samarinda 2014-2034. 10,5 hektar di Bukit Pinang, 10 hektar di Palaran, 30 hektar di Sambutan, 30 hektar di Samarinda Utara dan 75 hektar TPA Regional di Loa Janan Ilir. TPA Sambutan
Wajah #Samarinda2021
Kamis, 23 Juni 2016, dengan disponsori oleh sebuah perbankan daerah, Pemerintah Kota Samarinda menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Samarinda, sebagai bagian dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda 2016-2021. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Untuk penyelenggaraan Musrenbang saja, Pemkot Samarinda harus memperoleh pendanaan dari pihak swasta. Bisa jadi benar apa yang
Apa kabar @infopubliksmr ?
Samarinda sebenarnya sudah memiliki 10 kanal informasi publik. Mulai dari twitter, facebook, SMS, surat, telepon, hingga email dan website. Sejak diluncurkannya pada tahun 2013, entah berapa banyak warga Samarinda yang telah mengetahui ataupun menggunakannya. Pastinya akun facebooknya terakhir pada Desember 2015, sementara akun twitternya berakhir di Februari 2014. Walaupun informasi di lamannya adalah informasi terbaru,
Menernak yang Dilindungkan
@timpakul ide yang sangat bagus, ditjen inovasi menerima saran dari anda — Kemristekdikti (@kemristekdikti) June 22, 2016 Begitulah kurang lebih jawaban dari @Kemristekdikti ketika disampaikan untuk menjadikan satwa rusa sebagai hewan ternak. Memang harusnya bukanlah sebuah perkara yang sederhana. Apalagi rusa dan sejenisnya masih termasuk dalam satwa liar dilindungi oleh peraturan pemerintah. Hingga, saat ini
Menanam di air, lalu kemana tanah ?
“Diminta melatih hidroponik untuk warga di desa. Belum tahu juga maunya seperti apa. Tapi …”. Sulur ataupun pengikut trend, sudah menjadi sebuah pola yang terbentuk dalam kultur generasi Z. Meniru, mengikuti, beramai-ramai, dan yang terpenting adalah take a pic, klik and share. Kultur baru yang terbangun, yang kemudian belum diketahui apakah akan mampu melahirkan kepemimpinan