#Seri3R: Reuse itu menggunakan kembali #Sampah
Setelah gagal mengurangi sampah, maka pilihan berikutnya adalah menggunakan kembali sampah. Digunakan kembali, bukan sekadar dibuat lalu dipakai satu kali dan kemudian menjadi pajangan di lemari. Dan pada waktunya kembali menjadi sampah. Proses kreatif dibutuhkan dalam mengembangkan penggunaan kembali sampah. Utamanya pada sampah yang tak terurai. Mulai dari menjadikannya penggunaan sebagai tempat sesuatu, hingga menjadi
#Seri3R: Reduce itu mengurangi #Sampah
Peringatan: Dilarang keras membaca artikel ini sambil berasumsi ataupun beramarah. Kan baru aja kelar mengelola emosi, masa sudah gagal ! Urusan sampah memang tak mudah. Karena hampir 70% kehidupan instan itu menghasilkan sampah. Ada sebagian yang kemudian menjadikannya uang, karena memang dalam sampah selalu ada uang. Namun, upaya itu masih belum akan setara dengan jumlah
#SampahSmr
Dalam tiga hari ke depan, akankah #Samarinda menjadi kota #Sampah? ketika berbicara 3R itu adalah urusan mengurangi (Reduce) sebagai hal pertama, lalu apakah ada kebijakan pengurangannya? Lalu gunakan ulang (Reuse) yang apakah angkanya signifikan? Kalau keduanya gagal, barulah olah ulang (Recycle) yang bekerja. Ketika volume Sampah meningkat dan pekerja pengumpul sampah tidak ingin bekerja karena
tak selalu merah
Akhirnya berkesempatan untuk merasa seduhan biji kopi buah kuning. Yellow caturra, buah kopi yang berwarna kuning, yang merupakan varietas yang berasal dari Amerika Latin, atau kerap disebut berasal dari Colombia, juga tumbuh di Beiwali, Bajawa, Ngada. Dan hampir setiap artikel menyebutkan, terdapat 700 pohon kopi dengan varietas ini di wilayah tersebut. Dengan rasa yang menarik,
Wisata: Bagaimana Menumbuhkannya?
Hampir setiap wilayah saat ini memprioritaskan wisata sebagai sebuah jawaban atas masa depan ekonomi mereka. Seorang calon pimpinan daerah, berujar “Ada dua hal yang mengundang orang untuk datang ke suatu wilayah dalam jumlah besar, pendidikan dan kesehatan.” Ya, bisa jadi benar apa yang disampaikan ini. Tempat pendidikan (baca: memperoleh gelar akademik) dengan gedung yang megah