Membedakan
PEMBEDAAN. Belum bertemu dengan padanan kata Diferensiasi. Bukuberjudul “Diferensiasi, Memahami Pelajar untuk Belajar Bermakna dan Menyenangkan” yang ditulis oleh Najelaa Shihab dan Komunitas Guru Belajar ini cukup baik untuk mencoba memahami mengapa pembedaan proses pembelajaran itu harus dilakukan oleh para pembelajar. Juga bercerita bagaimana sebenarnya karakteristik mereka yang belajar. Ada sebuah keharusan untuk mengenal karakteristik
Dialog dalam gua
Berbincang tentang karst dengan dosen teknik mineral yang berahli bencana, menggambarkan bahwa masih ada profesi yang belum memiliki pengakuan secara akademik, speleologi maupun karst. Maka ketika ada yang berujar “saya ahli karst” masih harus diragukan kebenarannya. Secara keilmuan, karst menjadi pengetahuan sampingan, walaupun kemudian telah ada peneliti yang mengkhususkan pada karst. Dan kembali, lingkarannya sangat
Claim
Entah apa dan mengapa. Pengakuan itu kadang diperlukan. Hingga setiap individu berlomba untuk memperolehnya. Bahkan terhadap yang tak pernah dilakukannya pun, yang terkadang hanya karena sebuah tombol suka di media sosial. Kegagalan untuk mengkarsa yang baru, menjadikan kebekuan berpikir itu berkelanjutan. Lalu dengan pelabelan, mulailah politik klaim berjalan. Demi apalah, yang penting dipandang eksis dalam
Bebas Berekspresi
Berikut hanyalah catatan dari sebuah obrolan dalam peluncuran sebuah buku Jaringan Akademisi Kebebasan Berekspresi di Indonesia. Tidak untuk dikutip. Kalau tidak sama dengan yang dikatakan, bisa terjadi karena kesalahan dalam mendengarkan, bukan karena kesalahan pengetikan. “Walaupun Indonesia merupakan negara demokrasi, namun masih ada pembatasan. Feeedom of expression merupakan hal yang penting untuk dibahas dan kembangkan”
Menarik ditarik
Baru bangun pagi sudah disajikan satu pertanyaan “Isu apa yang paling menarik dibahas untuk orang-orang yang tak pernah tertarik dengan isu menarik? #diskusiInteraktif“. Walaupun sebenarnya jawabannya tak terlalu rumit, namun yang bertanya yang membuat rumit. Pertama, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, isu n 1 masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dsb); 2 cak kabar yang tidak