Bisnis Pendidikan
Tak bisa disingkirkan lagi asumsi bahwa pendidikan hari ini adalah sebuah bisnis. Maka pun ketika bangunan pendidikan didirikan, cara pandangnya adalah bagaimana kemudian bisa menumpuk keuntungan. Indikator yang diletakkan bukan lagi pada kualitas lulusan, yang tentunya bisa memberikan efek jangka panjang terhadap ekonomi. Ketika mencoba membaca gagasan ekonomi berbagi dari Benita Matofska (http://www.thepeoplewhoshare.com/…/what-is-the-sharing-eco…/). Ada 10
Keamanan Siber
Urusan keamanan di dunia siber, kerap kali dipandang sebagai urusan teknis semata. Bahwa kemudian lahirnya organisasi non pemerintah, termasuk swasta, yang mengkhususkan pada penanganan dan pengelolaan serangan kepada sistem komputer di negeri ini. Lalu kemudian juga lahir Badan Siber Nasional, yang entah akan mengelola pada bagian mana. Silahkan tengok presentasi Yudhistira Nugraha ini. Final workshop
Menunggu Titik Bebulik
“Coba masukkan data terbaru, tahun 2015 lah” begitulah berulang kali disampaikan ketika mencoba menyusun data-data terkait dengan perubahan iklim di Kalimantan Timur. Maka ketika membuka catatan dari Bank Indonesia, maka tersebutlah bahwa laju pertumbuhan ekonomi provinsi ini berada di angka -0.85%. Minus. Angka ini tentunya tak akan menjadi aneh, bila membaca laju pertumbuhan ekonomi di
Membedakan
PEMBEDAAN. Belum bertemu dengan padanan kata Diferensiasi. Bukuberjudul “Diferensiasi, Memahami Pelajar untuk Belajar Bermakna dan Menyenangkan” yang ditulis oleh Najelaa Shihab dan Komunitas Guru Belajar ini cukup baik untuk mencoba memahami mengapa pembedaan proses pembelajaran itu harus dilakukan oleh para pembelajar. Juga bercerita bagaimana sebenarnya karakteristik mereka yang belajar. Ada sebuah keharusan untuk mengenal karakteristik
Dialog dalam gua
Berbincang tentang karst dengan dosen teknik mineral yang berahli bencana, menggambarkan bahwa masih ada profesi yang belum memiliki pengakuan secara akademik, speleologi maupun karst. Maka ketika ada yang berujar “saya ahli karst” masih harus diragukan kebenarannya. Secara keilmuan, karst menjadi pengetahuan sampingan, walaupun kemudian telah ada peneliti yang mengkhususkan pada karst. Dan kembali, lingkarannya sangat