otak kelapa
semakin meninggi, pepohonan kelapa itu semakin bergoyang, walau tak jua tetiba merunduk menyentuh tanah. akar-akarnya semakin tua akan semakin merapuhkan. hingga pada waktunya tak lagi sekadar merunduk, namun terjerembab membeku di sela pasir yang menghangatkan. Entah mengapa belakangan saya sudah tidak tertarik lagi untuk menguraikan mimpi-imaji yang selama ini terbangun. Tentang sebuah pusat pembelajaran yang
bank nyampah
Pada satu waktu, saya berkesempatan berkunjung ke sebuah sekolah yang beradiwiyata. Dengan bangga siswanya menjelaskan tentang bagaimana lingkungan sekolahnya yang semakin rimbun, bersih, sampah terpilah, dan terjauh dari urusan genangan air. Dan ketika berada di depan sebuah ruang yang mereka sebut bank sampah, saya bertanya ke mereka “untuk apa bank sampah?“. “Supaya siswa mulai peduli
pekerja pendidikan
Berhenti dari pekerja pendidik adalah pilihan terbaik. Ketika kemudian belajar telah menjadi komoditas, maka kemudian akan dihasilkan pembohongan kolektif. Ketika kemudian mencoba berada pada rel yang ditentukan, lalu kemudian selalu ada pemindahan simpang yang tak pernah disadarkan. Lalu kemudian bersadar telah berada pada titik kenyamanan. Selembar surat yang dibawa, lalu berharap permakluman, karena harus menjaga
Ketukan Pintu
Membangun suasana pembelajaran di dalam ruang menjadi prasyarat pertama untuk mengalirkan pengetahuan dan energi pembaharu. Ritme dan aura membantu menjalarkan kreatifitas itu. Tok.. tok.. tok… Lalu ucapan singkat yang mengharap permakluman yang tak perlu jawaban itu hadir… Sekejap. Hanya sekejap. Namun itu membuyarkan seluruh rangkaian yang telah disusun terap demi terap. Bak bangunan uno yang
Lalu dimana #PrivasiKita #BlogActionDay #BAD15 #RaiseYourVoice
Mungkin tak terlalu lagi diingat tentang berita bahwa ada penyedia jasa telekomunikasi Indonesia yang ditempelkan perangkat lunak yang secara khusus memata-matai penggunanya. Juga tak terlalu banyak lagi terdengar soal peralatan Gamma TSE yang pernah dikabarkan digunakan oleh TNI. Yang pasti, CitizenLab dalam laporan terakhirnya masih menempatkan Indonesia sebagai negara yang diduga menempatkan FinFisher di dalam