Ide abnormal

M: Saya nggak berani pak share ide yang saya buat.

S: Kenapa?M: Ide saya abnormal pak.

S: Memang apa idenya?

(berulang kali M mengelak untuk menyampaikan idenya. Ide ini menjadi bagian pembelajaran technopreneurship terkait aplikasi IT. Hingga akhirnya M menyampaikannya)

M: ide saya adalah membuat aplikasi pemindai ukuran bra.

S: Dimana abnormalnya ide itu?
Entahlah. Bagi saia tak ada ide yang abnormal. Setiap ide adalah sebuah gagasan yang lahir dari proses yang tidak sederhana. Terhadap gagasan M, saya melihat ini sebagai ide yang luar biasa, tidak sederhana, dan dibutuhkan. Hanya yang tak berpikir pada lajur yang benar yang menjadikan ide ini tak benar.
Tak mudah untuk memproses image agar kemudian menemukan alogaritma yang tepat, agar bisa menghasilkan ukuran yang diharapkan. Berulang kali saya mencoba menggali bagaimana mewujudkan aplikasi mobile untuk pengukur diameter pohon dengan gadget. 
Pun ketika asap semakin terus berhembus, maka dibutuhkan cara membangun auto alert informasi titik api dan sebaran asap. Mencoba berulang menggunakan R, masih belum bertemu cara yang tepat untuk memberikan informasi yang diharapkan.
Tak ada yang abnormal terhadap sebuah ide. Tak ada yang salah dari sebuah ide. Karena ketidakbiasaan sajalah yang kemudian memandang sebuah ide itu menjadi berbeda, dan terkadang menjadi aneh. Butuh sedikit energi untuk meyakinkan bahwa ide itu harus terus dilahirkan, agar pengetahuan tak menjadi statis. 
entahlah. sudah berapa banyak Aplikasi pemindai ukuran bra yang telah dikembangkan. Namun yang ada di kepala daya adalah ide dari M tadi merupakan jawaban bagi beberapa kawan yang tak punya tempat bertanya untuk menentukan ukuran bra yang nyaman baginya. Dan yang terpenting dari pengembangan aplikasi ini adalah bagaimana agar privasi pengguna aplikasinya akan tetap terjags, dan tidak akan digubakan oleh pembuat aplikasi sebagai pengumpul gambar bra dan isinya. 
Teruslah beride. Semakin banyak dilahirkannya ide, akan membangun dinamika sebuah kota. Dan selalu mencoba mengingat bahwa tak ada ide yang buruk ataupun abnormal. Setiap ide adalah kelahiran gagasan yang pastinya diharap akan menghadirkan kebaikan.