Mahalabiu Pagi
Seorang pejabat memberikan bantuan pada sebuah kelompok atas nama pribadi. Lalu seorang yang pernah bekerja dengannya menampakan wajah yang penuh tanya. Berulang dia menanyajan apa yang dilakukan pejabat itu. Saia belum mampu menangkap intonasi wajahnya, raut muka itu antara bertanya dan berupaya meyakinkan, serta penuh pertanyaan.
Saia sampaikan padanya,”Iya, harusnya dia dapat berbuat lebih sebagai pejabat.” Segera ia menjawab, “Beliau memang dapat berbuat lebih.” Apalagi pejabat itu memiliki posisi sangat strategis untuk membangun perubahan. Dan walaupun kini tak lagi dekat dengan pemimpin, namun posisi beliau selama ini pasti bisa memberikan warna terhadap pembangunan yang ingin dilakukan.
“Memang sih, selama ini tak ada cetak biru. Baru setelah terancam tak ada lagi pendanaan, maka dokumen itu dibuat. Itupun yang penting ada dulu dokumennya,” lanjutnya. Artinya selama ini semua berjalan tanpa arah dan bahkan tanpa pilot. Autopilot tanpa titik destinasi, sebenarnya sedang membawa ke arah penghancuran terstruktur, dan pejabat itu lalu mencuci tangan, kaki dan wajahnya, dan memberikan hibah, lalu beranggapan itu membersihkannya sebelum maju pertarungan pemimpin berikutnya.
#entahlah. Pada peradaban haus pujian. Pada mahzab eksisme yang mengemuka. Pada bandul informasinyang terus bekerja. Tak selamanya ide itu tak diperlukan. Tak selamanya bicara saja itu tanpa makna. Tak selamanya kerja nyata itu memberikan dampak. Bilamana tak pernah mendudukan strategi peradaban, maka tak akan pernah jadi apapun.
Era narsisme akan segera berakhir. Kini waktunya ngawurologi berkuasa. Mari mengabstrakkan pembangunan, untuk tujuan bersama, memberi ruang kehidupan berkeadilan pada setiap mahkluk yang berkehendak. Pun pada kuyang dan hantu pancung. Gitu sih.
Related
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
aksi alam banjir banjirsmr belajar budaya bukadata cerita kota ekonomi enterpreneurship hutan ide informasi publik internet kampus kebebasan berekspresi keterbukaan informasi konservasi kopi kota cerdas mahakam media sosial mesin pencari musrenbang next pantjasila pendidikan permainan perubahan iklim pokemon politik praktik privasi PrivasiKita REDD safenet samarinda sampah smart city smartcity startup tambang teori UU ITE wirausaha
Leave a Reply