Praktik Intuisi Teori
Sadar saja, ketika pertama kali membuka mata, mendengarkan bebunyian pada gendang telinga, merasa rabaan kulit, menghirup aroma di penciuman, hingga mengintuisikan masa pada naluri, sedang ada teori yang di pertentangkan. Denyut informasi yang terbangun, membentuk teori itu. Pun kemudian praktik berlangsung.
Tak ada praktik tanpa teori. Pun teori berbangun dari praktik. Siklusnya dipengaruhi pada lingkungannya berada. Terus bergerak, hingga masa berhenti pada saatnya. Pun praktik dan teori hanya akan membangun dampak tertentu, bergantung pada titik mana yang dituju.
Praktik-praktik sesaat hanya akan membangun dampak sesaat. Praktik-praktik yang bergulat dengan teori, akan membangun teori baru dan praktik baru.
Anugerah terindah yang dipunyai manusia adalah berpikir. Hilangkanlah ia, maka serupalah dengan satwa dan tetumbuhan, yang hanya menyandarkan daya hidup pada insting.
Teori bukan soal penting tidaknya. Teori adalah sumber pengetahuan, yang tidak statis dan sukar dimatikan. Ia akan bertumbuh dan berkembang dalam lingkungannya, dan sejauh apa ia dibawa.
Lalu apakah menyingkirkan teori akan membawa hasil yang lebih baik? Tidak, ini hanya akan memberikan pijakannpada praktik ysng tak punya arah tuju. Hasilnya? Perubahan yang tak pernah diharapkan.
Satu kelemahan indera manusia, tak mampu menjangkau seluruh ruang. Teori menjadi penghubungnya. Dan ini akan memperkuat praktik. Dan satu hal yang kerap diabaikan adalah intuisi, yang ini akan mempercepat arah tuju.
Bila benar praktik memberi jejak, maka sejahtera negeri ini. Hanya karena praktik tidak seluruhnya menjadi teori, maka selalu ada yang berada di ruang itu. Dan perubahan bukan soal waktu. Perubahan adalah soal tepat tidaknya pijatan refleksi yang diberikan. Dan itu membutuhkan teori dan intuisi, tak semata praktik.
Related
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
aksi alam banjir banjirsmr belajar budaya bukadata cerita kota ekonomi enterpreneurship hutan ide informasi publik internet kampus kebebasan berekspresi keterbukaan informasi konservasi kopi kota cerdas mahakam media sosial mesin pencari musrenbang next pantjasila pendidikan permainan perubahan iklim pokemon politik praktik privasi PrivasiKita REDD safenet samarinda sampah smart city smartcity startup tambang teori UU ITE wirausaha
Leave a Reply